SEJARAH DAN PENGERTIAN JARINGAN KOMPUTER

Share:
sejarah-jaringan-komputer
SEJARAH JARINGAN KOMPUTER
Perkembangan abad-abad terakhir ini ditandai dengan dominasi teknologi yang berbeda-beda.
Abad ke-18 –>    Perkembangan sistem mekanik yang mengiringi revolusi industri.
Abad ke-19 –>    Merupakan zaman mesin uap.
Abad ke-20 –>    Pengumpulan, pengolahan, dan distribusi Informasi.
Teknologi jaringan telepon sangat pesat perkembangannya, sudah mampu menjangkau seluruh pelosok dunia dan dibarengi dengan penemuan alat eektronik lainnya seperti : Radio, TV, dsb. Dengan kecepatan perkembangan teknologi tersebut,teknologi-teknologi tersebut menjadi saling terkait. Organisasi-organisasi yang memiliki kantor yang tersebar berjauhan jaraknya dapat dengan mudah memeriksa keadaan kemajuan kinerjanya cukup dengan menekan tombol saja. (Dunia hanya sekitar jari telunjuk)
Industri komputer emang relatif lebih muda dibandingkan dengan industri-industri lainnya (misalnya Otomotif, Transportasi Udara, dsb.), tetapi hanya dalam kurun waktu dua dasawarsa sejak ditemukannya, sistem komputer yang semula harus menempati ruang yang besar dewasa ini cukup memerlukan ruang yang kecil saja dan semakin kompak dengan kemampuan jauh dari kemampuan komputer-komputer terdahulunya.
Penggabungan teknologi Komputer dan Komunikasi sangat berpegaruh terhadap bentuk organisasi sistem komputer. Suatu konsep “pusat Komputer” adalah merupakan konsep yang sudah ketinggalan zaman. Model komputer tunggal yang mealayani seluruh tugas-tugas komputasi telah digantikan dengan sekumpulan komputer berjumlah banyak yang terpisah-pisah tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan tugasnya, sistem tersebut yang disebut dengan Jaringan Komputer (Computer Network). selanjutnya istilah Jaringan Komputer adalah mengartikan himpunan interkoneksi (Interconected) sejumlah komputer autonomus ( rangkaian sejumlah host dan router dibawah pengawasan seorang authority tunggal).
Dua buah komputer dikatakan saling terhubung bila keduanya dapat saling bertukar informasi, dengan media perantara yang varian (kawat, serat optik, gelombang mikro, satelit, dsb)
jika sebuah komputer dapat membuat komputer lain untuk start, stop, atau mengontrol, maka komputer-komputer tersebut disebut tidak autonomus. Sebuah sistem dengan satu unit kendali (sebagai master) dan sejumlah unit yang dikendalikan (sebagai slave ) untuk para pengguna, bukanlah suatu jaringan komputer. (istilah master/slave). Sistem ini biasa disebut sistem distribusi (distributed system).
Agak sulit membedakan antara sistem terdistribusi dengan jaringan, Lalu apa perbedaannya ?
Pada sistem terdistribusi keberadaan sejumlah komputer autonomus bersifat transparan bagi pemakainya, seseorang bisa memberi perintah untuk mengeksekusi program, memilih processor, dan aktivasi lainnya adalah merupakan tugas dari sitem operasi. Pada suatu jaringan, pengguna harus secara eksplisit log ke sebuah mesin,  secara eksplisit (terus terang) menyampaikan tugasnya dari jauh, secara eksplisit memindahkan file-file dan menangani sendiri secara umum seluruh manajemen jaringannya. (Pada sistem distribusi kegiatan serupa tidak eksplisit, sudah ditangani oleh sistem operasi secara otomatis). Sehingga sistem terdistribusi adalah sistem yang dibuat pada lapisan atas sebuah jaringan. karena itu perbedaan jaingan dengan sistem terdistribusi lebih terletak pada perangkat lunaknya (khususnya sistem operasi), bukan pada perangkat kerasnya. Tetapi masih ada hal yang tumpang tindih, kedua-duanya sama-sama harus memindahkan-memindahkan file, perbedaannya siapa yang membirak perintah pemindahan tersebut, apakah sistem atau pemakai . (Sumber : Winarno Sugeng danTheta Dinnarwaty Putri. 2015. Jaringan Komputer dengan TCP/IP. Bandung: Modula.)

Semoga Bermanfaat sahabat Smile

Tidak ada komentar